SEMARANGKITA.ID – Kota Semarang merupakan kota metropolitan yang menempati urutan kelima di Tanah Air. Pernah mendapat julukan venetie van java atau venesia-nya jawa, karena tata letak kota Semarang yang mirirp seperti di venesia. Ternyata Semarang masih memiliki fakta menarik lainnya lho, sudah tahukah kamu?

Ibukota Provinsi Jawa Tengah ini, memiliki jumlah penduduk kurang lebih 2,5 juta jiwa. Kota ini terletak sekitar 558 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 621 km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara).

Semarang memiliki luas wilayah administratif sebesar 373,70 km persegi, sehingga merupakan administrasi kotamadya terluas di Pulau Jawa.

Secara geografis Kota Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, dan Secara Administratif Kota Semarang berbatasan dengan Kabupaten Demak di sebelah timur, Kabupaten Semarang di sebelah selatan, dan Kabupaten Kendal di sebelah barat.

Kota Semarang Kota Lumpia ini memiliki rentetan sejarah yang Panjang dan menarik untuk ditelusuri. Berikut fakta menarik tentang Kota Semarang.

1. Sejarah Kota Semarang

Pada akhir abad ke-15 Ki Ageng Pandanaran I (Pangeran Made Pandan) utusan dari Kerajaan Demak menyebarkan agama Islam dimulai dari daerah pesisir Pulau Tirang (dekat Pelabuhan Bergota).

Daerah tersebut merupakan daerah yang tergolong subur dan tumbuhlah pohon – pohon asam yang jaraknya jarang anatara satu pohon ke pohon lainnya.

Sehingga daerah itu diberi nama menjadi Semarang, berasal dari kata “sem” yang berarti asem dan “arang” yang artinya jarang (dalam bahasa jawa disebut asem arang).

Penamaan Kota Semarang ini sempat berubah saat zaman kolonialisme Hindia Belanda menjadi “Samarang”. Kota Semarang merupakan satu dari tiga pusat pelabuhan (Jakarta dan Surabaya) penting bagi Hindia Belanda sebagai pemasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa.

2. The Port of Java atau Kota Pelabuhan

Fakta menarik yang keduai yaitu julukan The Port of Java sebagai salah satu julukan kota Semarang yang jarang diketahui. Pada zaman dahulu Semarang adalah salah satu kota pelabuahan yang memiliki peranan penting di Jawa.

Seorang pengamat sejarah, Muhammad Yogi Fajri memaparkan dalam pengalamannya membaca aneka buku karya dari Tome Pires, bahwa pada masa lalu Semarang digambarkan sebagai kota Pelabuhan.

Tome Pires ini merupakan penjelajah berkebangsaan Portugis. Ia memberikan gambaran bahwa Semarang mempunyai tiga kapal bergaya China atau disebut dengan Junks.

Ditambah lagi dengan empat sampai lima kapal layar ringan bertiang tunggal yang didorong dengan dayung atau disebut Lancharas. Kisah dari buku Tome Pires ini menjadi bukti kuat kalau Semarang diberi julukan The Port of Java.

Pertumbuhan Kota Semarang tidak lepas dari kondisi geografis Semarang yang merupakan wilayah pesisir dengan adanya pelabuhan. Pelabuhan menjadi cikal bakal pertumbuhan Kota Semarang hingga menjadi wilayah perkotaan saat ini.

3. Kota dengan Banyak Julukan

Selain The Port Of Java masih ada beberapa julukan bagi kota yang unik ini.

• Kota Lumpia

Semarang seringkali lekat dengan sebutan Kota Lumpia. Makanan berisi rebung yang dibalut dengan balutan tepung krispi, semakin memanjakan lidah para penikmatnya.

Awal mulanya lumpia ini adalah hasil dari akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa, selanjutnya bertahan hingga saat ini bahkan menjadi makanan khas Semarang.

Lumpia ini berbahan dasar tunas bambu yang muda atau rebung. Kemudian ditambah aneka bumbu yang dimasak bersama dengan telur, udang atau daging ayam. Kemudian dibalut dengan kulit lumpia yang berbahan dasar adonan tepung dan digoreng krispi.

• Kota Atlas

Warga Semarang tentunya tidak asing dengan sebutan Kota Atlas. Namun tahukah kalian makna julukan Kota Atlas bagi Semarang ini?

Atlas di sini bukan yang merujuk pada lembaran – lembaran peta dunia atau mitologi Yunani. Atlas yang menjadi julukan kota Semarang merupakan kepanjangan dari Aman, Tertib, Lancar, asri serta Sehat.

Sebutan ini sangat digaungkan pada masa pemerintahan Muhammad Ismail selaku Gubernur Jawa Tengah tahun 1983 hingga 1993. Adanya semboyan tersebut guna mengajak masyarakat agar senantiasa merawat dan memelihara kota supaya terus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

• Venetie van Java

Pulau Jawa terkenal dengan julukan “van Java” dimulai dari masa kolonial.

Sebut saja Bandung yang tak asing dengan sebutan Paris van Java, serta Karimunjawa disebut sebagai Caribean van Java. Sedangkan Semarang juga memiliki julukan unik yaitu Venetie van Java atau Venesianya Pulau Jawa.

Julukan ini muncul disebabkan memiliki beberapa sungai yang mengaliri wilayah Semarang dan mirip seperti kota Venesia di Italia. Untuk jumlah sungai di Semarang kurang lebih ada delapan sungai yang mengalir di sana.

4. Peran Penting Per-Kereta Api-an Indonesia

Berbicara tentang sejarah perkereta apian di Indonesia tak jauh-jauh dari sejarah Semarang itu sendiri. Fakta Semarang menjadi saksi dibangunnya perkereta api-an di Indonesia.

Dilansir dari laman heritage.kai.id, sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang.

Di Semarang juga hingga kini masih berdiri kokoh bangunan yang kita kenal dnegan Lawang Sewu. Lawang Sewu ini dulunya merupakan Kantor Pusat Perusahaan Kereta Api Swasta (Het Hoofdkantoor van de Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij-NIS).

5. Semarang Bawah dan Semarang Atas

Sebenarnya apa ya, perbedaan Semarang Bawah dan Semarang Atas?

Pembagian wilayah ini sering disebut oleh penduduk setempat setiap kali berbicara mengenai lokasi tempat wisata di Semarang. Misalnya saja untuk wilayah Semarang Bawah adalah Kota Lama dan Lawang Sewu. Selain itu juga merupakan pusat pemerintahan dan pusat kota. Sedangkan, di Semarang Atas akan menjumpai obyek wisata seperti Gunung Ungaran dan untuk Semarang Atas biasanya akan berpatokan pada wilayah Kabupaten Semarang seperti Gunungpati dan Banyumanik.

6. Kota Lama

Hal yang menarik lainnya dari Kota Semarang adalah Kota Lama. Daerah Kota Lama ini juga disebut Outstadt yang memiliki luas wilayah kurang lebih 31 hektar.

Dilihat dari letak geografisnya akan terlihat daerah ini seperti terpisah dengan daerah sekelilingnya, sehingga sering juga dijuluki “Little Netherland”.

Daerah ini juga menjadi saksi bisu catatan sejarah Tanah Air yakni adanya pendudukan kolonial Belanda beberapa waktu silam di Indonesia, khusunya Jawa Tengah.

Di Kota Lama ini masih ada bangunan tua yang tetap kokoh berdiri serta memiliki nilai – nilai sejarah kolonialisme. Bangunan- Bangunan tua tersebut memiliki karakteristik bangunan di Eropa tahun 1700-an. Mulai dari ornamen bergaya Eropa, jendela dan pintu – pintunya yang besar. Atap yang unik, kaca – kaca jendela yang beraneka warna hingga memiliki ruangan bawah tanah.

Oleh sebab itu Kota Lama menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang populer dan ikonik di Semarang. Pelancong yang datang juga bukan hanya wisatawan dosmestik saja, namun hingga turis atau wisatawan mancanegara banyak yang berkunjung ke Kota Lama Semarang.

Yuk, dolan Semarang!