History SMA N 1 Semarang, Sekolah Tertua dan Terluas di Indonesia

sekolah tertua dan terluas di Indonesia

Semarangkita.id – SMA Negeri 1 Semarang, yang akrab disebut sebagai SMANSA, bukan hanya sekadar institusi pendidikan menengah atas saja melainkan memiliki banyak cerita disetiap sudutnya. Sekolah ini sudah ada sejak era kolonial Belanda, SMANSA telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam perjalanan pendidikan di Indonesia.

History SMA N 1 Semarang

Cikal bakal lahirnya SMA N 1 semarang adalah lahirnya Hogere Burgerschool (HBS) atau sekolah menengah umum pada zaman pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1877. Dahulu, akses pendidikan di sekolah ini hanya terbuka bagi keturunan Belanda, Eropa, serta segelintir kalangan elit pribumi yang telah menamatkan pendidikan di ELS kelas I. Namun, seiring berjalannya waktu, pintu sekolah ini semakin terbuka luas bagi semua anak bangsa.

Gedung SMA N 1 Semarang yang berada di  Jalan Taman Menteri Supeno didirikan  pada tahun 1936 yang merupakan pengembangan dari HBS V yang telah didirikan sebelumnya di Jalan Pemuda (kini menjadi SMAN 3 Semarang). Sekolah ini diresmikan oleh Gubernur  Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer, yang ditandai dengan pesta kembang api yang meriah pada hahun 1939.

Pada masa pendudukan Jepang  (1942-1945) gedung ini digunakan sebagai pusat militer Jepang. Setelah Jepang menyerah kepada sekutu, Belanda mengambil alih gedung ini dan mengubah fungsinya menjadi rumah sakit. Kemudian pada tahun 1946, fungsinya dikembalikan menjadi HBS, yang kini beralih menjadi SMAN 1 Semarang sejak Kemerdekaan Indonesia.

Bangunan sekolah ini, menampilkan arsitektur kolonial Belanda yang khas. Dengan luas lahan sekitar 4,2 hektar, SMANSA pernah menyandang predikat sebagai sekolah non-asrama terbesar di Asia Tenggara. Gedung ini juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya Kota Semarang, oleh karena itu  keaslian dan keindahan arsitekturnya harus dijaga lur.

Exit mobile version