Semarangkita.id – Siapa sih yang belum mengenal Pasar Johar Semarang? Pasar Johar ini merupakan pusat perbelanjaan tradisional yang ada di Semarang loh lur yang sudah ada sejak abad ke-19. Pasar Johar ini telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Semarang sebagai cagar budaya sejak 15 tahun silam atau tepatnya Pada Tahun 2010.
Nama Pasar Johar ini diambil karena banyaknya tanaman Johar yang tumbuh disekitar tepi pasar. Sebelumnya, Pasar Tradisional Johar ini memiliki kesan yang kumuh semerawut bahkan sering dilanda banjir rob setiap harinya. Namun Pasca Revitalisasi setelah kejadian kebakaran pada pasar tradisional ini di Tahun 2015, kini Pasar Johar telah disulap menjadi Pasar Tradisional dengan wajah baru yang memiliki kesan lebih bersih dan lebih nyaman.
“Sekarang pasar johar lebih tertata dengan rapi dan lebih bersih, dulu sebelum kebakaran dan sebelum adanya revitalisasi Pasar Johar lebih semerawut, pedagangnya banyak, selain itu yang membuat tidak nyaman adalah setiap hari saat siang hari pasti banjir rob”, ungkap Muhamad Anhar salah satu pemilik kios disentra kuliner Lantai 2 Pasar Johar.
Sedulur Semarang yang ingin berbelanja mulai dari kebutuhan pokok rumah tangga, pakaian, seragam sekolah, pernak-pernik , Pasar Johar bisa jadi alternatif pilihannya lur. Sekarang Pasar Johar jauh dari kata kumuh lur, karena sudah menjadi cagar budaya pasar ini menjadi lebih terawat dan tertata dengan rapi. Selain itu harganya pun lebih terjangkau.
Menariknya, kini Pasar tradisional ini dibagi menjadi 3 bangunan lur, ada Johar Utara, Johar Tengah dan Johar Selatan. Sedulur Semarang yang ingin berbelanja berbagai konveksi, pernak pernik, kacamata dan lain sebagainya bisa langsung menuju ke Johra Utara. Selanjutnya jika ingin sekadar berkulineran makanan legendaris bisa mampir ke Johar Tengah di Sentra kuliner Lantai 2. Sentra kuliner ini Kalian akan menjumpai berbagai aneka makanan atau minuman yang legendaris lur, ada es Gempol Kencono, Soto Pak No, Nasi Gandul dan masih banyak lainnya lur.
Sedulur Semarang yang ingin berebelanja aneka sayuran atau kebutuhan pokok lainnya bisa langsung ke Johar Selatan lur. Kabar baiknya di Johar Selatan ini sudah difasilitasi dengan lift, jadi lebih memudahkan ketika berbelanja kebutuhan pokok lur. Selain itu pembayarannya juga bisa menggunakan Qris, jadi tak perlu khawatir kalau stok uang cashnya sudah menipis.
Sekarang Kios-kios dibuat dari kayu yang sudah dipernis warna cokelat, sehingga kesan klasik sangat terlihat membuat pasar ini lebih aestetik. Selain itu, tiang-tiang penyangga atap bangunan yang dulunya terlihat lapuk, kini sudah direvitalisasi kembali dengan sebagian tiang yang diekspos sesuai bentuk aslinya. Namun ada 4 tiang yang terletak disetiap sudut bangunan tetap dipertahankan dan hanya dilakukan pembersihan. Namun warna tiang tidak dilakukan pengecatan ulang untuk mempertahankan warna asli pasca kebakaran. Tujuannya adalah sebagai memorial untuk mengenang kebakaran yang terjadi pada satu dekade yang lalu.
Nah gimana nih lur tertarik ga lur buat ekplor Pasar Johar?
