Semarangkita.id – Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Idul Adha 2024 akan diperingati pada 17 Juni 2024. Dengan mengikuti jadwal dari SKB 3 Menteri tersebut, puasa Arafah 2024 akan dilaksanakan pada 16 Juni 2024.
Namun demikian, masyarakat perlu menunggu hasil sidang isbat untuk penetapan resmi Idul Adha 2024. Sidang isbat ini akan diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada 7 Juni 2024.
Puasa Arafah adalah ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Selain sebagai penghapus dosa, puasa ini juga merupakan bentuk ketaatan, mengikuti sunnah Nabi, dan cara untuk menyempurnakan amalan di bulan Dzulhijjah. Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperbaiki kualitas ibadah kita. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan memberikan kita keberkahan serta ampunan-Nya. Ami. Adapuj Niat Puasa Arafah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillahi ta’ala
Puasa Arafah memiliki Banyak Keutamaan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Penghapus Dosa
Keutaman Puasa Arafah salah satuny adalah sebagai penghapus dosa sebgaiamana Hadist riwayat muslim berikut:
“Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.” (HR. Muslim)
Ini menunjukkan betapa besar keutamaan puasa Arafah dalam membersihkan jiwa dari dosa-dosa selama dua tahun, yakni satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang. Keutamaan ini memberikan motivasi yang kuat bagi umat Muslim untuk melaksanakan puasa Arafah dengan penuh keikhlasan dan harapan akan ampunan Allah SWT.
2. Mendekatkan diri Kepada Allah
Puasa Arafah adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, seorang Muslim diajak untuk meningkatkan ketakwaan dan kesadaran spiritual. Puasa ini juga merupakan bentuk ibadah yang menunjukkan ketaatan dan kecintaan seorang hamba kepada Rabb-nya.
3. Mengikuti Sunnah Nabi
Melaksanakan puasa Arafah berarti mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Dalam berbagai hadits, Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya puasa ini dan memberikan contoh kepada umatnya. Mengikuti sunnah Nabi adalah salah satu cara terbaik untuk menunjukkan kecintaan dan penghormatan kita kepada beliau, serta meningkatkan kualitas ibadah kita.
4. Meningkatkan kesadaran sosial
Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan. Selain puasa Arafah, ada banyak amalan lain yang dianjurkan untuk dilaksanakan, seperti puasa pada delapan hari pertama Dzulhijjah, berkurban, dan memperbanyak dzikir. Puasa Arafah menjadi puncak dari amalan-amalan ini dan menyempurnakan ibadah kita di bulan yang mulia ini.