Semarangkita.id – Pemerintah Kota Semarang kembali menggelar Festival Kota Lama (FKL) Semarang pada tanggal 6 September hingga 14 September 2025 mendatang. Festival Kota Lama ini kembali hadir dengan tema “Color of Unity” yang menghadirkan event yang menarik. Tema tersebut mengangkat persatuan dan keberagaman melalui seni, budaya, musik, kuliner, serta pertunjukan internasional yang menghidupkan Kota lama sebagai warisan budaya dunia. Festival ini digelar di Parkir Metro Point, Kota Lama Semarang dari pukul 14.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Wali Kota semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti meyakini bahwa Festival Kota Lama 2025 akan berlangsung lebih semarak dan berkesan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Fesrtival Kota Lama selalu jadi moemen seru yang dinanti setiap tahunnya. Saya yakin tahun ini acaranya semakin lengkap dan meriah. Jadi, saya ajak warga Kota Semarang dan siapa pun dari luar kota untuk hadir, merasakan sendiri vibes Kota Lama yang hidup dengan beragam pertunjukan,”ujar Agustina.
Festival Kota Lama Semarang kembali menghadirkan suasana kuliner tempo dulu yang penuh dengan cerita. Dari hidangan legendaris hingga jajanan khas berbagai daerah dapat dinikmati di Kuliner Nostlagia Pasar Sentiling 2025. Selain itu pengunjung juga dapat menikmati hidangan klasik mulai ari makanan khas Semarang, Jawa hingga kuliner nusantara.
Beberapa tenant spesial turut hadir, diantaranya, Toko Oen Semarang 1930 yang terkenal sebagai ikon kuliner herutage dengan menu andalan es krim tempo dulu serta sajian bergaya kolonial. Selain itu, hadir pula Lekker Gajahan 1968 Bp Fathoni Solo, Apem Beras dan Carabikang Bu Siti Pasar Ngasem 1957 Yogyakarta, Kedai rawon Asli Surabaya, Martabak Kubang Hayuda 1971, teh tarik Ce Bush, Cuanki Bandung Mang Udin, Sego Maduro, hingga jajanan Ponti Alung Pontianak. Dan Masih banyak deretan kuliner lain yang dapat membangkitkan kembvali memori masa lampau.
Tak hanya menyajikan kuliner, Festival Kota lama semarang ini menawarkan berbagai aktivitas budaya yang memperkaya pengalaman pengunjung. Kehadiran event ini sekaligus menjadi ajang akulturasi rasa nusantara dan penguatan identitas budaya di Semarang. Kehadiran festival ini juga diharpkan mampu menjadi magnet wisata sekaligus ruang kebersamaan warga, wisatawan, serta pelaku UMKM untuk menghidupkan kawasan Kota Lama Semarang.