Semarangkita.id – Badan Meteorokogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa fenomena gerhana bulan total atau blood moon yang terjadi pada Mibggu (7/9) malam dapat dilihat di seluruh langit wilayah Indonesia
Gerhana bulan atau blood moon terjadi ketika Bumo berada tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan sepenuhnya.Cahaya Matahari yang dibiaskan atmosfer membuat permukaan Bulan tampak merah tembaga.
Kepala Pusat Sains Antariksa BRIN, Emanuel Sungging, menyatakan bahwa fenomena gerhana bulan atau blood moon dapat disaksikan dengan mata telanjang atau tanpa perlu menggunakan alat bantu.
“Dengan mata telanjang pun masyarakat bisa menyaksikan Bulan yang perlahan berubah warna hingga mencapai puncaknya,”ujar Emanuel.
Badan Meteorologi, Klinatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat rangkaian gerhana bulan atau blood moon berlangsung selama lebih dari lima jam. Fase penumbra dimulai pukul 22.27 WIB, disusul gerhana sebagian pukul 23.27 WIB. Puncak gerhana terajadi pukul 01.11 WIB, lalu berakhir pukul 01.53 WIB. Seluruh rangkaian berakhir sekitar pukul 03.56 WIB.
Menariknya BMKG menyiarkan gerhana secara langsung melalui situs gerhana.bmkg.go.id. Program ini bisa membantu Sedulur Semarang yang ingin menyaksikan fenomena blood moon namun tidak bisa keluar rumah lur.











