Komik Edukatif Mitigasi Banjir Berbasis Deep Learning: Kreasi Guru dan Siswa SMPN Semarang

komik edukatif mitigasi bencana kreasi guru dan siswa SMPN Semarang

Semarangkita.id – Semarang, September 2025 – Sebuah terobosan baru dalam pendidikan kebencanaan hadir dari Universitas Negeri Semarang (UNNES). Melalui program pengabdian masyarakat, tim dosen dan mahasiswa FISIP UNNES yang diketuai oleh Dr. Ferani Mulianingsih, S.Pd., M.Pd. dengan anggota Fajar, M.Pd. dan Restu Ayu Mumpuni, S.I.Kom., M.I.Kom., berhasil menciptakan komik edukatif mitigasi banjir berbasis Deep Learning. Karya ini diperuntukkan bagi guru IPS serta siswa SMP di Kota Semarang. Tidak hanya sekadar bacaan bergambar, komik ini menjadi media interaktif yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan cerita komik, sehingga siswa lebih mudah memahami risiko dan penanganan bencana banjir dengan cara yang menarik, nyata, dan aplikatif.

Menurut Dr. Ferani, komik ini hadir sebagai solusi atas keterbatasan bahan ajar kebencanaan di sekolah.

“Guru IPS memiliki peran vital dalam membangun kesadaran tanggap bencana. Namun, media pembelajaran yang tersedia masih terbatas dan kurang sesuai dengan konteks lokal. Karena itu, kami menghadirkan komik digital berbasis deep learning, agar siswa bisa belajar sekaligus berimajinasi melalui skenario bencana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa program ini mencakup pelatihan, pendampingan, hingga uji coba penggunaan komik di kelas. Para guru juga dibekali modul dan arahan untuk menyusun skenario bencana khas Semarang, seperti banjir rob dan tanah longsor.

Inovasi ini sejalan dengan komitmen UNNES terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 4 (pendidikan berkualitas) dan tujuan 13 (penanganan perubahan iklim). Dengan dukungan teknologi deep learning, isi komik dapat terus diperbarui sesuai kebutuhan siswa dan kondisi lingkungan sekitar.

Selain memperkaya metode pembelajaran IPS, komik ini juga membekali generasi muda dengan keterampilan praktis dalam menghadapi bencana, sehingga mereka lebih siap menghadapi dampak perubahan iklim di masa depan.

Program ini merupakan hasil sinergi antara dosen, mahasiswa, dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Kota Semarang. Tidak hanya menghasilkan komik, tim juga menargetkan publikasi ilmiah, video dokumentasi, serta pendaftaran hak cipta.

“Harapan kami, komik ini menjadi model pembelajaran inovatif di bidang kebencanaan, tidak hanya untuk Semarang, tetapi juga untuk sekolah-sekolah di daerah rawan bencana lainnya,” tambah Dr. Ferani.

Dengan semangat menggabungkan ilmu, aksi, dan teknologi, siswa SMPN Semarang kini memiliki cara belajar baru yang menyenangkan tentang mitigasi banjir sebuah langkah kecil yang mampu memberi dampak besar bagi masa depan yang lebih tanggap bencana.

 

Exit mobile version