Semarangkita.id – PT PLN IP UBP Semarang menyerahkan Bantuan Sarana dan prasarana (Sarpras) di dua sekolah yang ada di Kota Semarang.
Retno Kusumaningtyas, Perwakilan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kemijen 01 merasa bersyukur sekolahnya mendapatkan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) dari PT PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang.
Retno mengatakan, pihaknya saat ini memang masih membutuhkan beberapa kebutuhan di sekolahnya untuk menunjang kelancaran dalam proses belajar mengajar.
“Alhamdulillah kami menerima bantuan dari PT PLN Indonesia Power, yakni beberapa white board, karena kami saat ini memang membutuhkan white board. Ada beberapa kelas yang harus diganti,” ujar Retno.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Indonesia Power yang telah memberikan bantuan sesuai kebutuhan sekolah. Dirinya berharap kegiatan seperti ini terus berkelanjutan. Menurut Officer Community Development PT PLN Indonesia Power UBP Semarang, Dadan Budiansyah, pihaknya selama ini selalu konsen dan memperhatikan pada dunia pendidikan yang ada di wilayah sekitar perusahaan.
PT PLN Indonesia Power UPB Semarang menyerahkan bantuan kepada dua sekolah di Kota Semarang. Dua Sekolah yang mendapatkan bantuan sarpras yakni SDN Kemijen 01 dan SDN Tambakrejo 2 Semarang (26/1/2024).
“Kami menggandeng Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah memberikan bantuan di dua sekolah. Bantuan yang kami berikan adalah sesuai yang dibutuhkan sekolah, guna menunjang proses belajar mengajar di sekolah masing-masing,” terang Dadan.
Bantuan sarpras yang diberikan diantaranya adalah sound portabel, beberapa white board, dan juga tempat sampah. Selain itu PT PLN Indonesia Power UBP Semarang juga ada program beasiswa. Program tersebut diperuntukkan untuk jenjang SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
Lurah Tambakrejo, Sukiswo mengapresiasi PT PLN Indonesia Power UBP Semarang dan IZI Jateng. Selain itu Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih karena lembaga tersebut telah memberikan bantuan sarpras sekolah di wilayah Tambakrejo dan Mijen.
“Selaku pemangku wilayah kami mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa membantu meningkatkan dalam pembelajaran di sekolah masing-masing,” kata Sukiswo.
Ia menyebut, masih ada sejumlah sekolah di wilayahnya yang membutuhkan bantuan. Karena pendanaannya masih mandiri (dari pemilik pribadi). Bahkan ada sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) yang masih terabaikan.