Semarangkita.id – Wali Kota semarang Hevearita Gunaryati Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita meresmikan taman Brilliant Park di kawasan segitiga emas di Jalan Pandanaran Semarang, Sabtu (17/8/2024).
Taman Brilliant Park ini merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk melalui program CSR (Corporate Sosial Responsibility) senilai Rp 1,4 miliar.
Dengan hadirnya Taman Brilliant Park ini diharapkan menjadi ikon baru di ibu kota Jawa Tengah ini dengan simbol monumen berbentuk berlian di tengah taman. Tak hanya itu Taman Kota Brilliant Park ini juga dihiasi dengan air mancur menari.
“Ini sudah terealisasi taman Brilliant Park, tentunya ini menjadi salah satu tambahan ikon Kota Semarang berkat support CSR BRI,” Jelas Mbak Ita saat memberikan sambutan.
Pembangunan taman ini, lanjut Mbak Ita, merupakan bentuk kolaborasi Pemkot Semarang dengan stakeholder.
“(Kalau) pemerintah sendiri tidak mampu membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan anggaran yang cukup besar. Karena banyak Ruang Terbuka Hijau yang diperlukan di Kota Semarang,” kata dia.
“Alhamdulillah dengan bantuan atau support dari BRI di jalur utama atau segi tiga emas ini bisa menjadi salah satu ikon Kota Semarang,” papar dia.
Selanjutnya, kata Mbak Ita, pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah yaitu perawatan. Terlebih, fasum Taman Brilliant Park ini sudah diserahkan ke Pemerintah Kota sehingga perawatan akan masuk di bagian pemkot melalui Disperkim Kota Semarang.
“Dibangun bagus, perawatan dari Pemkot harus baik. Saya sudah minta tambahan. Bawahnya sudah bagus, atasnya seperti ini. Ini kan tinggalan Distaru pembangunan gedung DKK,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita juga berharap kepada BRI untuk menyalurkan dana CSR untuk pembangunan RTH lain, seperti Taman Srigunting di Kota Lama Semarang. Taman ini menjadi ikon di Kota Lama yang tentu menarik wisatawan.
“Saya juga minta lagi mungkin di Taman Srigunting Kota Lama Semarang. Apalagi kalau di sini (Taman Brilliant Park) kan taman pasif, jadi kalau wisatawan mau foto atau ambil gambar di sini kan kesulitan. Sehingga kami ajukan untuk bisa membangun lagi taman-taman yang lain,” jelasnya.