Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Tim Pengabdian Masyarakat UNNES Adakan Penguatan Kapasitas Manajemen Organisasi Pada KWT Puspitasari Kota Semarang

tim pengabdian unnes

Semarangkita.id – Dorong pertumbuhan ekonomi, Tim Pengabdian Masyarakat UNNES memberikan penguatan kapasitas manajemen organisasi pada Kelompok Wanita Tani (KWT ) Puspitasari, Minggu  (20/7/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Selasar rumah Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspitasari.  Alamatnya ada di jalan  Mahoni No. 79 Perumnas Sampangan , Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Kegiatan pengabdian ini diihadiri oleh 23 orang anggota KWT Puspitasari Kelurahan Sampangan.

Foto: Tim Pengabdian UNNES

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas manajemen organisasi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspitasari Kota Semarang agar mampu menjadi organisasi yang profesional, adaptif, dan berkelanjutan dalam mengelola kegiatan pertanian perkotaan serta pemberdayaan ekonomi perempuan.

Potensi yang dimiliki kelompok ini belum sepenuhnya berkembang optimal. Keterbatasan kapasitas manajerial, lemahnya komunikasi internal, serta ketiadaan dokumen perencanaan strategis menyebabkan kegiatan kelompok berjalan tanpa arah yang jelas. Dampaknya, keberlanjutan program sulit dicapai dan manfaat ekonomi yang dihasilkan belum maksimal. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, permasalahan tersebut menjadi penting untuk segera diatasi agar KWT Puspitasari mampu tumbuh sebagai organisasi perempuan yang adaptif, produktif, dan berdaya saing. Oleh karena itu,  pada kegiatan pengabdian tahun ini, Tim Pengabdian UNNES berfokus pada Peningkatan Kapasitas Manajemen Organisasi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspitasari Kota Semarang .

Narasumber dalam kegiatan ini terdiri atas Prof. Dr. Erni Suharini, M.Si. dan Ervando Tommy Al-Hanif, S.T., M.T. Dalam paparannya, Prof. Dr. Erni Suharini, M.Si. menyampaikan urgensi managemen organisasi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspitasari. Ia mengungkapkan bahwa manjemen oraganisasi merupakan fondasi keberlanjutan KWT karena berfungsi mengatur arah, strategi, dan tata kelompok secara sistematis.

“Manajemen organisasi merupakan fondasi keberlanjutan KWT karena berfungsi mengatur arah, strategi, dan tata kelola kelompok secara sistematis. Tanpa manajemen yang baik, kegiatan kelompok cenderung tidak terarah, sulit mempertahankan kekompakan, dan rentan bubar setelah program pendampingan berakhir. Dengan manajemen yang kuat, KWT mampu: Menetapkan visi, misi, dan tujuan yang jelas. Mengatur pembagian peran sehingga tidak ada beban kerja yang timpang.  Mengelola sumber daya (modal, tenaga, dan waktu) secara efisien. Memastikan adanya regenerasi kepemimpinan dan kaderisasi anggota baru. Menjadi lebih mandiri dalam mengakses peluang pasar, permodalan, maupun program pemerintah, ” Jelas Erni Suharini Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UNNES saat memberikan materi.

Foto: Tim Pengabdian UNNES

Para peserta pengabdian masyarakat terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan. Setelah sesi pemaparan materi acara dilanjut dengan tanya jawab. Kegiatan pengabdian kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. Selanjutnya, tim pengabdian masyarakat dari UNNES akan terus memberikan pendampingan kepada anggota KWT Puspitasari Sampangan. Pendampingan diberikan dengan tujuan untuk membantu dan mengakomodasi dan membantu terealisasinya serta keberlanjutan dari program Peningkatan Kapasitas Manajemen Organisasi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspitasari Kota Semarang. Pendampingan penting dilakukan untuk memfasilitasi dan memberikan arahan kepada anggota KWT Puspitasari dalam menjalankan kegiatan dari tahap awal hingga akhir. Praktik nyata dengan pendampingan akan membawa pada keberhasilan program.

Foto: Tim Pengabdian UNNES
Exit mobile version