Mbak Ita Mengajak Masyarakat Ikut Berpartisipasi Pencegahan Korupsi di Kota Semarang

Mbak Ita Wali Kota Semarang

Semarangkita.id – Hevearita Gunaryati Rahayu sapaan akrabnya Mbak Ita  Wali Kota Semarang saat mendatangi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait Indikator Kabupaten/Kota Antikorupsi bersama KPK RI di Balai Kota Semarang, Selasa (23/1). Wali Kota Semarang, mengajak masyarakat untuk turut serta berpartisipasi  dalam upaya pencegahan korupsi di Kota Semarang. Mbak Ita menyampaikan harapannya tersebut Balai Kota Semarang  usai mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

Sementara itu ia mengingatkan kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam usaha pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Aplikasi Laporan dan Pengendalian Gratifikasi Kota Semarang (Lopissemar) asalah satu aplikasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membantu Pemkot Semarang.

Lebih lanjut, melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat melaporkan temuan-temuan dugaan korupsi. Hal tersebut sebagai bukti upaya Pemkot Semarang dalam upaya mencegah korupsi di jajarannya, sekaligus menindaklanjuti adanya dugaan perkara korupsi.

Mbak Ita menjelaskan jika Pemkot Semarang terus menerus melakukan sosialisasi pencegahan korupsi kepada komunitas-komunitas . Kerja sama telah  dilakukan Pemkot Semarang dalam upaya meminimalisir kasus korupsi di Semarang.

“Kami kerap menyampaikan sosialisasi tentang pencegahan korupsi ke banyak komunitas, sekolah, Dharma Wanita, dan PKK. Kami juga berharap komunitas seni seperti Dewan Kesenian Kota Semarang bisa ikut mengedukasi masyarakat, karena tahun lalu ada pentas-pentas seni. Salah satunya juga terkait dengan gerakan dan edukasi anti korupsi,” Jelas Mbak Ita

“Tentu kita berharap dengan upaya ini semoga Kota Semarang bisa menjadi contoh kota anti korupsi. Kami juga berharap masyarakat ikut terlibat, meski tidak diminta pun masyarakat bisa ikut mengawasi,”tambahnya

Sementara itu, Rino Haruno Kasatgas Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat (Ditpermas) KPK RI,  menyampaikan, jika pihaknya sedang menyusun indikator-indikator penjagaan korupsi melalui FGD di Kabupaten/Kota. Rino Haruno menilai peran masyarakat sangatlah penting untuk pencegahan korupsi.

Ia berharap seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) dapat terlibat dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi.

“Kita menyusun indikator, bagaimana penjagaan korupsi tidak hanya di sistem saja, tetapi juga ada peran serta masyarakat dan penanaman nilai integritas di kabupaten-kota. Tadi akan melibatkan ASN di seluruh OPD Kota Semarang dan masyarakat melalui tokoh-tokohnya. Intinya kita akan fokus kepada keteladanan dan kepemimpinan kepala daerah,” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *