Semarangkita.id – Pemerintah kota Semarang terus melakukan inovasi untuk mengatasi permasalahan sampah yang dari hari ke hari volume sampah domestik selalu bertambah tidak sebanding dengan daya tampung. Sampah plastik yang terus menumpuk dan susah terurai ini mendorong Pemkot Semarang untuk berinovasi merubah sampah plastik menjadi bahan bakar.
Salah satu wilayah yang menjadi pelopor gerakan merubah sampah plastik menjadi bakan bakar adalah Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Kecamatan yang satu ini sudah mulai mengambil langkah nyata untuk mengatasi persoalan sampah dan menjaga lingkungan tetap bersih. Kecamatan Gunungpati telah memiliki alat sederhana yang mengubah dari sampah plastik menjadi bahan bakar.
Menariknya alat sederhana yang digunakan dirakit secara mandiri oleh Staf Kecamatan gunungpati, rohmat. Ia menggunakan tong besi dan pipa bekas, serta hanya bermodal pengetahuan dari tutorial video paltform youtube. Cara kerjanya dari alat tersebut pun relatif sederhana, yang pertama sampah dimasukkan ke tong besi, lalu dipanaskan hingga menghasilkan uap yang dialirkan melalui pipa. Selanjutnya uap tersebut mengembun dan kemudian berubah menjadi cairan yang mirip minyak.
Rohmat menjalaskan bahwa bahan bakar yang dihasilkan sampah plastik ini belum dilakukan uji laboratorium masih membutuhkan pertimbangan yang pasti, namun proses sudah berjalan.
“Sementara ini kami belum uji coba laboratorium, belum meimbang secara pasti. Tapi prosesnya berjalan,” ujar Rohmat.
Sebelumnya Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan bahwa inovasi dari warga semarang tersebut akan ditindaklanjuti melalui kerjasama dengan sejumlah kampus.
“Kita akab follow up itu dengan Universitas Diponegoro (UNDIP), UNNES, dan UNIKA juga akan kita jak karena ada banyak ahli disitu yang paham,”Jelas Agustina, Jumat (25/04/2025)