Berita  

Pemkot Semarang Tahun 2024 Optimis Zero Stunting

Semarang Zero Stunting

Semarangkita.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam upaya penanganan anak stunting dan kurang energi Kronis (KEK) pada ibu hamil. Pemkot Semarang Optimis tahun 2024 bisa zero stunting.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Maria Endang Simiwi Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Budi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes), dalam kegiatan Pemberian Makanan Bergizi (PMB) untuk ibu hamil dan balita dengan berat badan kurang. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Aruss Kota Semarang, Selasa (16/1/2024).

Program penanganan stunting ini kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Sementara dalam kesempatan tersebut dr. Maria mengungkapkan jika program PMB yang di inisiasi oleh Hevearita Gunaryati Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita selaku Wali Kota Semarang. Kegiatan tersebut merupakan langkah yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang dalam upaya zero stunting.

Program ini dinilai sangat bagaus untuk menangani anak stunting dan ibu hamil KEK. Tambahan makanan yang diberikan sangat bergizi dan rasanya juga enak denganstandar restoran. Hal tersebut karena Pemkot Semarang dan PHRI ketika proses pengolahan makanan juga kerja sama dengan ahli gizi dan ahli nutrisi.

“Ini menunya dua macam protein. Jadi kita selalu intervensi berbasis bukti. Ada menu yang memiliki satu jenis protein hewani, dan itu bisa menurunkan stunting. Tapi dua jenis protein hewani efeknya lebih kuat untuk penurunan stunting. Saya lihat menu yang diberikan, baik kepada ibu hamil maupun balita ada dua jenis protein hewani. Ada ayam dengan paduan ikan dan ada juga ayam dengan bola-bola jenis protein lainnya,” ungkapnya.

lebih lanjut Hevearita Gunaryati Rahayu Wali Kota Semarang menambahkan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di Tahun 2024 ini optimis bisa mencapai target zero stunting. Pemerintak Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) juga memiliki program lainnya selain PMB.  Program tersebut diantaranya adalah Intervensi Promotif Ibu Hamil serta Mentorship untuk cegah anemia dan kurang energi kronis (Roberto Carlos). Selain itu ada Sayangi dampingi ibu dan Anak Kota Semarang (San Piisan). Pemkot Semarang kedepannya juga akan kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dalam penuntasa stunting dan ibu KEK.

 

Exit mobile version