UNNES GIAT 6 Lakukan Grebek Jentik Untuk Mengurangi Risiko DBD di Salatiga

unnes giat

Semarangkita.id – Memasuki musim hujan, jentik-jentik berkembang lebih cepat. Perkembangan jentik-jentik yang tidak dikontrol dapat menyebabkan perkembangbiakan nyamuk sehingga memperbesar risiko penyebaran penyakit demam berdarah (DBD).

Mahasiswa UNNES GIAT 6
Sumber: Mahasiswa UNNES GIAT 6

Mahasiswa UNNES GIAT 6 bekerja sama dengan Puskesmas Gendongan dan tim Kelurahan Siaga melakukan grebek jentik. Kegiatan tersebut juga didukung oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) LPPM UNNES,  melakukan grebek jentik. Selain itu UNNES GIAT 6 mengadakan pembagian larvasida kepada masyarakat Kelurahan Gendongan, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.

Mahasiswa UNNES GIAT 6
Sumber: Mahasiswa UNNES GIAT 6

Kegiatan grebek jentik menyasar kepada seluruh warga Kelurahan gendongan. Seluruh warga dari RW 1 hingga RW 5 Kelurahan Gendongan sangat antusias terhadap kegiatan ini.  Kegiatan grebek jentik yang Ke-1 dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2023 bersama Satuan Tugas (Satgas) jentik dari Puskesmas Gendongan. Kegiatan ke-2 dilaksanakan pada  tanggal 19 November 2023 bersama tim Kelurahan Siaga (Kelsi) Kelurahan Gendongan. Pelaksanaan grebek jentik dilakukan dengan membagi tim untuk mengunjungi setiap rumah warga Kelurahan Gendongan agar kegiatan dapat dilaksanakan secara rata dan menyeluruh.

Fokus kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan jentik-jentik nyamuk pada bak mandi, wadah air minum, dan penampungan air lainnya termasuk tempat yang menjadi genangan air hujan. Pada kesempatan tersebut, Mahasiswa UNNES GIAT 6 juga memberikan himbauan kepada masyarakat Kelurahan Gedongan untuk selalu melakukan pemantauan jentik di lingkungannya dengan teknik dasar 3M plus yaitu Menguras, Menutup, Mengubur dan kegiatan-kegiatan pencegahan seperti penanaman Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memberikan larvasida ke tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, tidak menggantung pakaian sembarangan, menggunakan obat anti-nyamuk, serta rutin membersihkan lingkungan sekitar.

Antusias warga Kelurahan Gendongan sangat membantu kelancaran kegiatan ini. Berdasarkan hasil kegiatan ini, kurang dari 20% rumah warga Gendongan yang memiliki potensi penyebaran demam berdarah dengan adanya jentik-jentik pada penampungan airnya. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Kelurahan Gendongan sudah sadar akan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang perlu dijaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *