Semarangkita.id – Mbak Ita Wali Kota Semarang mengungkapkan Wisata Jembatan Kaca di Semarang masih perlu pembenahan terlebih dahulu sebelum di buka. Pemerintah Kota Semarang akan melakukan pembenahan dan fokus pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) tempat-tempat wisata pada 2024 ini salah satunya adalah wisata Jembatan kaca. Setelah sebelumnya lebih fokus pada event-event sebagai magnet untuk meningkatkan kunjungan wisata. Namun tahun ini, penanganan sarana prasarana tempat wisata akan berusaha diperhatikan.
Wisata Jembatan Kaca ini dibangun di area hutan wisata Tinjomoyo oleh Pemerintah Kota Semarang. Lantai Jembatan tersebut dibuat menggunakan lantai tempered laminated glass dengan beberapa segmen, persegmen 2,5 meter x 1,5 meter dengan tebal 61,56 milimeter. Sementara itu panjang jembatan 64 meter dan memiliki lebar 1,5 meter.
Hevearita Rahayu Gunaryati atau yang akrab disapa Mbak Ita Wali Kota Semarang mengungkapkkan bahwa Jembatan Tinjomoyo ini dibangun oleh Pemkot Semarang kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. Proyek Jembatan Kaca Tinjomoyo ini menghabiskan dana sebesar Rp 11 Miliar yang diambil dari dana APBD.
Tahun 2024 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang saya minta untuk memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana, tidak hanya di lokasi wisata Tinjomoyo tapi juga Taman Lele, Goa Kreo, dan sebagainya,” Tutur Mbak Ita
Wali Kota Semarang menegaskan Wisata Jembatan kaca Semarang di Tahun 2024 ini belum bisa beroperasi dikarenakan perlu adanya pembenahan. Selain itu Wisata Jembatan Kaca ini juga belum sesuai dengan SOP.
“Dari kajian yang ada, ternyata ditemukan permasalahan yang harus segera dilakukan pembenahan-pembenahan. Karena jembatan ini baru dibangun 3/4 saja,” jelasnya.
“Masih perlu kajian dan planning mendalam, sehingga nyaman, aman, dan bisa memberikan kontribusi nantinya,” Tambah Mbak Ita.