Semarangkita.id – Aloon-Aloon Kauman bisa jadi alternatif tempat untuk menikmati waktu libur weekend bersama sikecil lur. Sedulur Semarang yang sedang mencari Ruang Publik yang ramah anak, tempat ini rekomended lur. Hamparan hijau yang luas dan bersih, si kecil bisa leluasa bermain atau berlarian kesana kemari di tempat ini.
Menariknya tak jarang anak-anak kecil, hingga orang dewasa sengaja ke Aloon-Aloon kauman ini untuk mengisi waktu liburnya. Banyak Aktivitas seru yang sedulur Semarang lakukan di ruang publik ini, ada yang hanya sekadar nongkrong bersama keluarga, teman atau komunitas. Selain itu ada pemandangan yang mencuri perhatian, ada segerombolan anak-anak laki-laki yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) yang memanfaatkan ruang publik ini untuk bermain bola dan ada juga yang bermain layang-layang. Wajah sumringah tampak terlihat jelas pada anak-anak itu yang tengah asyik bermain dengan teman sebayanya.

Bermodal layang-layang seharga 5000 rupiah Rangga salah satu anak kelas 6 SD yang sore itu tengah asyik dan telaten mencoba untuk menerbangkan layang-layang yang Ia miliki. Ia biasa menghabiskan waktu sore hari dengan bermain di lapangan Aloon-Aloon Kauman ini. Ternyata di era gempuran yang semua serba digital, ruang publik ini bisa jadi sarana anak-anak untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Selain itu dengan bermain di ruang publik ini bisa menjadi solusi mengurangi waktu anak untuk bermain gadget atau screen time.
“Kalau sore biasanya aku suka main layang-layang di Aloon-Aloon Kauman ini, seru karena banyak temennya,” Ujar Rangga
Setelah dilakukan Revitalisasi Aloon-Aloon Kauman ini menjadi lebih bagus dan menjadi daya tarik tersendiri bagi Sedulur Semarang. Letaknya yang strategis di tengah Pasar Johar, dekat Masjid Agung Kauman, dan aksesnya yang mudah dijangkau banyak orang berdatangan ke tempat ini, menjadikan tempat ini lebih hidup. Sementara itu, tak jarang orang sengaja ketempat ini juga untuk sekadar berwisata kuliner.
Nah gimana lur tertarik ga lur, ajak si kecil menghabiskan waktu liburan yang tidak hanya ramah anak tapi juga ramah kantong lur?