Semarangkita.id – Bajaj Maxride resmi hadir di Kota Semarang pada 17 September 2025. Bajaj merupakan trasnportasi yang cukup ikonik dari Jakarta, yang kini mulai merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Setelah sukses beroperasi di Yogyakarta, Bajaj Maxride resmi mengaspal di Semarang sejak 17 September 2025. Di Semarang, bajaj hadir melalui Maxride sebuah aplikasi transportasi online yang khusus menyediakan layanan kendaraan roda tiga seperti bajaj.
Tidak hanya menawarkan pilihan mobilitas berbeda, kehadiran bajaj juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga kota. Penanggung Jawab Maxride Cabang Semarang, Siva Gesita, mengungkapkan alasan memilih Semarang sebagai kota kedua di Pulau Jawa.
“Semarang punya potensi besar untuk bisnis transportasi alternatif. Setelah sukses di Jogja, kami memberanikan diri hadir di Semarang. Alhamdulillah, animo masyarakat sangat positif,” ujar Siva Gesita.
Sejak peluncuran, aplikasi Maxride telah diunduh lebih dari 1.000 kali, dengan 22 unit bajaj beroperasi di titik-titik strategis seperti Simpang Lima, Kota Lama, dan pusat perbelanjaan. tarifnya dipatok 14 ribu untuk 3 km pertama, kemudian ditambah 3 ribu per kilometer berikutnya.
Fenomena transportasi baru ini menjadi fenomena menarik tapi sekaligus memunculkan dilema. Bagi sebagian warga, transportasi baru ini memberi warna dan suasana baru para warga untuk mencoba transportasi umum. Di sisi lain, bajaj ini dikhawatirkan dapat menambah permasalahan yang sering terjadi di Kota Semarang, yaitu masalah kemacetan.
Untuk itu, diharapkan pemerintah kota bersama pihak penyedia jasa transportasi umum dapat bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik mengatasi permasalahan kemacetan kota Semarang