Pengelolaan Sampah Organik dengan Budidaya Maggot di Kelurahan Sendangguwo Semarang

semarangkita.id – Tim Dosen Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik dengan Budidaya Maggot untuk masyarakat di RT 03 RW 03 Kelurahan Sendangguwo Semarang pada hari Minggu 23 Juli 2023. Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Sendangguwo ini merupakan program pengabdian masyarakat serta diikuti kurang lebih 10 peserta. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian adalah mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah yang ada di lingkungan kelurahan Sendangguwo dan memanfaatkan sampah organik sebagai pakan ternak maggot.

Budidaya Maggot di Semarang

Kegiatan pelatihan ini merupakan inisiasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tingkat Universitas yang bekerjasama dengan mitra PT. BERRSIH yang diwakili oleh Bapak Mochamad Nur Solikhin, S.Kom, M.Pd. Tim pengabdian kepada masyarakatnya ini yaitu Prof. Supriyadi, M.Si selaku ketua pengabdian, Dr. Kusmuriyanto, M.Si (anggota), Dr. Dewi Mustikaningtyas, M.Si.Med (anggota), Dr. Andhina Putri Heriyanti, M.Si (anggota), Robi Agape Baru dan Rina Fardiana (anggota). Narasumber dari kegiatan pengabdian ini yaitu Bapak Mochamad Nur Solikhin,S.Kom,M.Pd yang merupakan perwakilan dari PT. BERRSIH dan inisiator budidaya maggot dengan sampah organik.

Budidaya Maggot oleh UNNES

Pengolahan sampah organik dapat menggunakan metode biokonversi dengan metode BSF. Produk yang dihasilkan dengan metode ini berupa kompos dan maggot. Produk ini memiliki nilai ekonomi tinggi karena dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pupuk dan lainnya. Selain itu, metode BSF ini merupakan salah satu bentuk dari implementasi ekonomi sirkular. Dengan diselenggarakan Pelatihan Budidaya Maggot di Sendangguwo Semarang ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sampah organik dengan lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *