Semarangkita.id – Benteng Pendem Ambarawa merupakan salah satu benteng bersejarah yang ada di Semarang. Menariknya usia benteng ini sudah lebih dari 100 tahun dan menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Semarang. Keindahan benteng ini bahkan pernah diabadikan dalam film karya Hanung Bramantyo yang berjudul Soekarno. Anda bisa menyaksikan arsitektur khas bangunan Belanda dengan karakter unik dari tempat wisata ini. Benteng Pendem Ambarawa bisa menjadi alternatif Sedulur semarang untuk berlibur di akhir pekan atau saat long weekend.
Daya Tarik Benteng Pendem
Salah satu yang menarik dari Benteng Pendem ini adalah arsitekturnya yang tidak seperti Benteng peninggalan penjajah pada umumnya. Bangunan tempat wisata ini tersembunyi di balik pepohonan rindang sehingga sulit terlihat dari jauh. Selanjutnya pada bagian dalam benteng terdapat beberapa komplek bangunan yang memiliki gaya arsitektur seperti Lawang Sewu. Banyak sekali jendela dan pintu yang bisa Anda lihat dari salah satu komplek benteng.
Sementara itu, di bagian luar benteng terdapat 11 bangunan kecil terpisah yang dulu berfungsi sebagai menara pengintai dan gudang. Pada awalnya benteng ini memiliki warna putih yang indah, namun karena lama terbengkalai sebagian besar bangunan runtuh dan ditumbuhi lumut. Hanya sebagian kompleks saja yang saat ini masih digunakan sebagai Lapas oleh pemerintah. Keunikan sisa-sisa bangunan dan arsitekturnya inilah yang membuat banyak wisatawan datang berkunjung.
Meskipun mempunya kesan yang mistis dan horor karena bangunannya yang sudah lama tidak terawat dan digunakan, Benteng Pendem ini tetap menarik untuk dikunjungi. Karakter bangunan tua inilah yang menjadi alasan benteng ini selalu ramai oleh para wisatawan. Banyak spot menarik yang menawarkan pemandangan eksotis dari tempat wisata ini. Salah satunya adalah blok dua bangunan pertama yang saling berhadapan di dekat pintu masuk. Biasanya pengunjung akan berfoto di jalan yang memisahkan kedua bangunan tersebut. Pemandangan puluhan pintu dan jendela dari setiap gedung terlihat sangat menarik di dalam kamera.
History Benteng Pendem
Benteng Pendem ini memiliki nama asli Benteng Fort Willem I yang dibangun oleh pemerintah Belanda. Namun karena benteng ini berada di beberapa meter di bawah tanah membuat namanya lebih dikenal dengan sebutan Benteng Pendem. Kata Pendem sendiri berasal dari bahasa Jawa Pendhem yang memiliki arti pendam atau kubur. Objek wisata ini dulu difungsikan sebagai barak dan gudang militer, agar aman dari serangan benteng dibangun di bawah permukaan tanah.
Pembangunan benteng dimulai pada tahun 1834 oleh VOC dan baru selesai pada tahun 1845. Arsitektur Benteng Pendem berbeda dengan benteng pada umumnya yang memiliki banyak lubang meletakan meriam. Benteng Pendem justru memiliki banyak jendela dan pintu yang sekilas terlihat seperti gaya bangunan Lawang Sewu. Luas bangunan utama benteng sekitar 178 x 178 meter dengan beberapa bastion di area terpisah sekitar 94 meter dari benteng.
Fort Willem I lebih banyak digunakan sebagai barak militer dan penjara bagi anak-anak dan orang dewasa. Benteng ini juga sudah pernah mengalami renovasi yakni pada tahun 1865 saat terjadi gempa yang menghancurkan sebagian besar bangunan benteng.
Alamat
Untuk menuju Benteng Pendem ini sangat mudah karena letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota dan jalur utama. Alamatnya berada di Jl. Benteng Dalam No. 1, Kupang, Ambarawa, Bugisari, Lodoyong, Kec. Ambarawa Kabupaten Semarang.
Jam Operasional
Jam kunjungan ke Benteng Pendem ini terbatas mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap harinya. Biasanya pengunjung yang datang ke destinasi wisata ini mulai ramai saat pagi dan sore hari.