Sejarah Masjid Sekayu Semarang, Masjid Tertua di Jawa Tengah

Masjid At-Takwa Sekayu Semarang
sumber: Wikipedia

Semarangkita.id – Tahukah kamu bahwa masjid tertua di Jawa Tengah ada di Semarang? Yap, betul! Salah satu masjid tertua di Jawa Tengah adalah Masjid Taqwa Sekayu. Berdasarkan catatan sejarah, masjid ini telah berdiri pada tahun 1413 Masehi.

Jika dibandingkan dengan Masjid Agung Demak yang berdiri di tahun 1420 Masehi, masjid ini tergolong lebih tua. Masjid tertua di Jawa Tengah ini terletak di sekitar pemukiman padat penduduk, tepatnya berada di kawasan Kampung Sekayu, Semarang. Jika dilihat sekilas terkesan sama dengan masjid pada umumnya, namun ternyata masjid ini menyimpan sejarah yang panjang.

sumber: demaknews.id

Selain terkenal karena usianya yang tua, Masjid Taqwa Sekayu ini dibangun dan diprakarsai oleh seorang ulama asal Cirebon yang bernama Kyai Kamal. Sosok ulama ini merupakan murid dari Sunan Gunung Jati bahkan menjadi murid kepercayaannya.

Sejarah awal pembangunan Masjid Taqwa Sekayu Semarang  ini ternyata masih ada kaitannya dengan pembangunan Masjid Agung Demak.

Proses Awal Pembangunan

Berdasarkan catatan sejarah, pada saat itu para pekerja bangunan butuh tempat untuk beribadah sholat, sehingga dibangunlah masjid. Pada saat proses pembangunan masjid, material yang dibutuhkan seperti kayu, didatangkan dari beberapa wilayah di Jawa, seperti Ungaran, Surakarta dan Wonogiri. Kayu-kayu tersebut merupakan kayu jati terbaik. Sebelum dipakai untuk membangun masjid, cara mengirimkan kayu-kayu tersebut ternyata dengan menaruhnya di Sungai Semarang dan dihanyutkan hingga sampai di lokasi pembangunan masjid yang jaraknya memang tidak terlampau jauh.

Pada awalnya masjid yang didirikan sangatlah sederhana. Untuk lantainya saja, masih berupa tanah dan tiang untuk penyangganya berasal dari bambu. Kemudian atapnya mengambil dari daun rumbia. Akan tetapi sejak pemerintahan Raden Patah di tahun 1666 masjid mengalami pemugaran, sehingga menjadi masjid terbesar di Semarang.

Saat itu Masjid Sekayu berperan sebagai pusat persebaran ilmu, tempat ibadah, tempat dakwah, tempat kegiatan sosial serta tempat masyarakat untuk saling bersosialisasi. Hingga saat ini,  terhitung masjid ini sudah mengalami pemugaran sebanyak 6 kali. Pada tahun 1987, nama masjid berubah yang pada awalnya bernama Pekayuan berganti menjadi Masjid Sekayu.

Renovasi yang dilakukan pada tahun 2006 hingga 2009 merupakan renovasi terakhir, yang membuat masjid ini  menjadi lebih modern. Ada bagian – bagian yang dipertahankan keasliannya, seperti mustaka puncak kubah, pintu masuk dan tiang penyangga masjid.

Lokasi Masjid Sekayu

Masjid Sekayu yang berada di kawasan padat penduduk ini, membuat aksesnya harus melewati jalanan kecil yang ada di Jalan Pemuda Semarang. Pengunjung harus berjalan kurang lebih sejauh 200 meter. Dari pinggir jalan raya, masjid Sekayu ini bisa jadi tidak terlihat. Sebab, banyak pemukiman penduduk setempat  dan pohon-pohon yang menutupinya. Bagi yang mengendarai kendaraan roda empat, anda bisa memarkirkan kendaraan anda di sekitar jalan raya sebelum memasuki gang masjid Sekayu.

Setelah membaca sejarah Masjid Sekayu Semarang, tertarik untuk mengunjungi?

Exit mobile version