Wisata  

5 Rekomendasi Destinasi Wisata Hidden Gem Semarang Terbaik

hidden gem wisata di semarang

Semarangkita.id – Berwisata menjadi salah satu aktivitas yang dapat menghilangkan stres dari rutinitas pekerjaan. Semarang merupakan salah satu tujuan wisata bagi sebagian besar orang. Pasalnya, ibukota dari Provinsi Jawa Tengah ini memiliki banyak sekali destinasi wisata, termasuk yang hidden gem.

Perlu Sedelur Semarang ketahui nih, terdapat banyak sekali destinasi wisata hidden gem yang belakangan ini muncul di Semarang. Lantas, apa saja kira-kira destinasi wisata hidden gem tersebut? Berikut ini adalah beberapa rekomendasinya!

1. Brown Canyon

Foto: Review google

Banyak orang yang sudah mengunjungi destinasi wisata ini yang membanding-bandingkannya dengan tebing Grand Canyon di Amerika Serikat. Pada awalnya, Brown Canyon merupakan areal pertambangan yang sudah beroperasi selama lebih dari 10 tahun.

Seiring waktu, area pertambangan ini membentuk perbukitan dan tebing yang cantik sehingga akhirnya dijadikan sebuah destinasi wisata. Adapun, Brown Canyon ini berlokasi di Desa Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Brown Canyon punya pemandangan khas seperti daerah gurun tandus yang indah di luar negeri. Banyak spot foto menarik di sini, misalnya tebing-tebing dan perbukitan buatan yang tercipta karena aktivitas tambang.

Untuk berkunjung ke Brown Canyon, kamu tidak akan dikenakan biaya tiket masuk alias gratis. Kamu hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan serta membeli makanan dan minuman yang dijajakan di warung sekitar Brown Canyon. Saat berkunjung ke Brown Canyon, usahakan datang di pagi ataupun sore hari. Pasalnya, lokasi Brown Canyon biasanya sangat panas dan berdebu di siang hari.

2. Curug Lawe Benowo

Foto: Review Google

Destinasi wisata hidden gem Semarang ini terdiri dari 2 buah curug, yakni Curug Lawe serta Curug Benowo. Adapun, Curug Lawe Benowo ini berada di dalam area Hutan Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Dari area parkir, kamu harus melakukan trekking ke dalam hutan untuk menuju kedua curug tersebut. Perlu diketahui, kamu perlu menempuh jarak 2,3 kilometer saat trekking menuju Curug Benowo. Sedangkan untuk menuju Curug Lawe, jarak trekking sekitar 2,5 kilometer.

Selama trekking, kamu bisa menyaksikan panorama hutan yang hijau dan sungai kecil. Jika beruntung, kamu pun bisa melihat satwa asli Hutan Kalisidi, yakni lutung. Biasanya lutung di hutan ini akan muncul di pagi maupun sore hari, jam 6 pagi serta pukul 16.30 sore.

Kamu bisa melihat para lutung di hutan ini dari atas Jembatan Romantis. Ini merupakan jembatan yang dibangun pada bagian atas saluran air dengan panjang 20 hingga 30 meter. Selain lutung, terkadang kamu bisa melihat hewan lainnya yang muncul seperti ular, kupu-kupu, hingga kijang.

Tidak hanya bisa berfoto-foto di Jembatan Romantis, kamu bisa menemukan satu spot lagi saat trekking ke dua curug tersebut. Spot dengan bentuk akar O atau sering dikenal akar cincin menjadi spot foto menarik lainnya yang bisa kamu jumpai saat trekking.

Adapun, harga tiket masuk untuk menuju ke Curug Lawe dan Benowo adalah Rp8.000 per orang. Kamu juga harus membayar biaya parkir jika membawa kendaraan, yakni 3 ribu Rupiah untuk sepeda motor dan Rp5.000 buat mobil.

3. Candi Gedong Songo

Foto: Review Google

Kompleks Candi Agama Hindu ini terletak di kaki Gunung Ungaran, tepatnya pada Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut membuat udara pada sekitar kompleks candi sangatlah sejuk, berkisar 19-27 derajat celcius.

Sebagai informasi, Candi Gedong Songo disebut-sebut dibangun pada abad ke-8 oleh Kerajaan Mataram Kuno yang dipimpin Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Candi Gedong Songo ini baru ditemukan di tahun 1804 oleh Sir Thomas Stamford Raffles.

Pada awalnya, hanya 7 candi saja yang ditemukan sehingga membuat namanya menjadi Candi Gedong Pitu. Namun, arkeolog asal Belanda yang bernama Van Stein Callenfels menemukan dua candi tambahn di rentang tahun 1908 sampai 1911.

Penemuan dua candi tambahan ini kembali mengubah namanya menjadi Candi Gedong Songo. Dalam bahasa jawa, “Songo” sendiri artinya sembilan. Perlu diketahui, Kompleks Candi Gedong Songo ini dibuka setiap hari mulai jam 6.30 pagi hingga pukul 6 sore. Adapun, harga tiket masuknya sebesar Rp10.000 di hari Senin sampai Jumat. Sedangkan pada akhir pekan, harga tiket masuk Kompleks Candi Gedong Songo menjadi Rp15.000.

Bagi para pencinta seni, tentunya tidak boleh melewatkan untuk mengunjungi hidden gem Semarang yang satu ini. Semarang Contemporary Art Gallery merupakan sebuah museum seni yang mengusung interior minimalis dengan didominasi warna putih.

Semarang Contemporary Art Gallery sendiri berada di Kawasan Kota Lama, tepatnya di Jalan Taman Srigunting No.5-6, Tj. Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Setiap 2 bulan sekali, Semarang Contemporary Art Gallery menampilkan karya seni dari seniman lokal maupun mancanegara.

Tidak hanya lukisan maupun karya 2 dimensi, Semarang Contemporary Art Gallery juga kerap menampilkan karya 3 dimensi. Sebagai informasi, Semarang Contemporary Art Gallery ini dibuka setiap hari dari jam 10 pagi hingga 8.30 malam. Adapun, harga tiket masuknya adalah 10 ribu Rupiah per orang.

5. Museum Kota Lama

Foto: Review Google

Selain Semarang Contemporary Art Gallery, masih ada satu museum lagi yang berada di Kawasan Kota Lama. Museum Kota Lama ini diresmikan di awal bulan Februari 2022 dan dibuka untuk umum pada tanggal 5 Maret 2022.

Lokasi tepatnya dari Museum Kota Lama ini berada di Jl. Cendrawasih No.1a, Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang. Museum Kota Lama ini dibuka dari hari Selasa sampai Jumat dari jam 10 pagi hingga pukul 3.30 sore. Sedangkan di akhir pekan, museum ini buka dari jam 9 pagi sampai pukul 3.30 sore.

Museum Kota Lama ini menampilkan sejarah Kota Semarang sejak tahun 1547 yang ditampilkan dengan teknologi imersif yang canggih. Teknologi ini bisa membawa para pengunjung seolah masuk ke dalam dunia virtual yang ditampilkan.

Hingga saat ini, Museum Kota Lama tidak memungut biaya bagi para pengunjungnya alias gratis. Meski begitu, kamu harus tetap memesan tiketnya secara online untuk masuk ke dalam museum.

Exit mobile version