Belajar Membatik di Taman Indonesia Kaya Semarang

Belajar membatik di taman Indonesia kaya
Sumber: Dokumentasi Semarangkita.id

Semarangkita.id – Taman Idonesia Kaya (TIK) Semarang menjadi wadah kreativitas untuk Sedulur Semarang khususnya anak muda. Minggu tanggal 1 Oktober 2023 Pukul 09.00 – 12.000 ada kegiatan membantik  bersama wastra batik Semarang loh lur.  Kegiatan ini berlangsung di Taman Indonesia Kaya (TIK) tepatnya di jl. Menteri Supeno Kota Semarang.

Taman Indonesia Kaya merupakan taman panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah lur. Taman ini ditujukan sebagai wadah ekpsresi para seniman dan pekerja seni lur. Ruang publik tersebut dibangun atas kerja sama bakti budaya Djarum Foundation dengan Pemerintah Kota Semarang.

Kegiatan belajar membantik di taman Indonesia Kaya banyak Sedulur Semarang yang antsusias ikut memeriahkan acara ini loh lur. Menariknya banyak generasi muda yang ikut Berpartisipasi dalam kegiatan belajar membatik tersebut. Total peserta dalam kegiatan ini ada lima puluh peserta. Uniknya peserta menggunakan pakaian atasan berwarna hitam dan bawahan motif batik. Hal ini sesuai dengan tema dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional lur.

Sumber: Dokumentasi semarangkita.id

Kegiatan membatik ini yang diselenggarakan bekerja sama dengan Wastra Batik Semarang ini bertujuan untuk memperkenalkan pembuatan batik tradisional kepada masyarakat umum.

Melestarikan batik merupakan tanggung jawab bersama yang harus terus diperkuat oleh seluruh lapisan masyarakat. Demikian disampaikan Program Officier Indonesia  Kaya Putra Pamungkas saat kegiatan membatik bersama di Taman Indonesia Kaya Semarang, Minggu (10 Januari 2022).

Sumber: Dokumentasi semarangkita.id

Menariknya kegiatan belajar membatik ini mengusung tema motif batik Semarang. Alasan mengusung tema tersebut adalah agar batik Semarang semakin dikenal.

“Oleh karena itu, kali ini kami menonjolkan motif Warak sebagai ikon Kota Semarang, Burung Blekok, Pohon Asam dan Bunga Kembang Sepatu yang biasa kita jumpai di Semarang.” Tutur olif Pegiat Wastra Batik Semarang.

Sumber: Dokumentasi Semarangkita.id

Sejumlah peserta sangat antusias dari mencanting batik yang telah digambar ada yang warak ngendok, pohon asem dan bunga kembang sepatu. Setelah di Canting menggunakan talam selanjutnya adalah proses pewarnaaan. Setelah motif gambar telah diwarnai dengan sempurna kemudian proses penguncian agar warna tidak mudah luntur. Proses penguncian ini menggunakan waterglass. Selanjutnya kain yang sudah melalui teknik penguncian diamkan terlebih dahulu sekitar 10 menit atau sampai kering. Namun jangan sampai talam luntur. ya lur. Kemudian Tahap Nglorod yaitu Kain dicelupkan kedalam air rebusan dilanjutkan dengan dicuci menggunakan air dingin. Setelah itu kain batik di jemur sampai kering. Nah Setelah itu kain batik udah jadi lur.

Sumber: Dokumentasi Semarangkita.id

Nah seru kan lur belajar membatik. Meskipun prosesnya panjang tapi banyak peserta yang menikmatinya. Bahkan setelah selesai tak jarang peserta yang mengabadikan hasil kain batiknya dengan berswa foto. Kegiatan belajar membatik ini daikhiri dengan sesi foto bersama sambil menunjukan hasil karya masing–masing.

Sumber: Dokumentasi Semarangkita.id

 

Exit mobile version