Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban

nisu sya'ban

Semarangkita.id – Sebentar lagi, umat Muslim akan menyambut malam Nisfu Sya’ban, salah satu momen istimewa dalam kalender Islam yang sering dimanfaatkan untuk meningkatkan ibadah.

Secara bahasa, “Nisfu” berarti pertengahan, sedangkan “Sya’ban” adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Tanggal 1 Sya’ban 1446 H jatuh pada 31 Januari 2025 dalam kalender Masehi. Dengan demikian, tanggal 15 Sya’ban atau malam Nisfu Sya’ban akan tiba pada 13 Februari 2025 setelah matahari terbenam, bertepatan dengan malam Jumat.

Sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah di bulan ini dengan penuh rasa syukur dan harapan akan limpahan rahmat dari Allah SWT.

Salah satu momen istimewa di bulan Sya’ban adalah malam Nisfu Sya’ban, yang diyakini sebagai malam penuh keberkahan dan pengampunan. Berikut beberapa hadis yang menjelaskan keutamaan malam tersebut.

Hadis tentang keistimewaan malam Nisfu Sya’ban

Malam Nisfu Sya’ban memiliki keutamaan istimewa dalam Islam. Rasulullah saw bersabda:

Allah ‘azza wa jalla melihat (amalan) hamba-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Ia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. At-Thabrani)

Hadis ini menunjukkan bahwa malam Nisfu Sya’ban adalah waktu yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Namun, ada dua golongan yang tidak mendapatkan ampunan, yaitu mereka yang berbuat syirik dan mereka yang masih menyimpan permusuhan terhadap sesama.

Rasulullah menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan ibadah

Diriwayatkan dari Aisyah ra, bahwa pada suatu malam ia kehilangan Rasulullah saw dan keluar untuk mencarinya. Ternyata, beliau sedang berada di pemakaman Baqi’, menengadahkan kepala ke langit. Ketika Aisyah bertanya, Rasulullah menjawab:

Sesungguhnya Allah turun pada malam Nisfu Sya’ban ke langit dunia, lalu Dia mengampuni lebih banyak dosa dibanding jumlah bulu kambing milik Bani Kalb.” (HR. Ibnu Majah)

Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan ibadah. Selain itu umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkannya dengan memperbanyak doa dan taubat.

Ampunan Allah pada malam Nisfu Sya’ban

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah saw bersabda:

Sesungguhnya Allah memeriksa makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah)

Hadis ini menegaskan bahwa pada malam tersebut, Allah memberikan pengampunan secara luas, kecuali bagi mereka yang masih terjerumus dalam kesyirikan dan permusuhan.

Malam penghapusan dosa masa lalu

Malam Nisfu Sya’ban juga diyakini sebagai waktu yang diberkahi untuk bertaubat. Rasulullah saw bersabda:

Pada malam Nisfu Sya’ban, Allah mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat kecuali dosa syirik.” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk meninggalkan perbuatan dosa, memperbaiki diri, dan memperbanyak amalan ibadah agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Exit mobile version