Semarangkita.id – Dua Siswa SMA IT Bina Amal Firya Safrina dan Alya Mahardika berhasil raih juara 3 di Cooking Competition 2024 Se-Kota Semarang. Lomba kompetisi memasak ini diadakan oleh Duta Amal Insan Gemilang Indonesia (DAIGI).
Setelah pengumuan pemenang Alya dan Firya, menyampaikan kalau tidak menyangka bisa mendapat juara 3. Sebelum pengumuman mereka mengungkapkan deg-degan dengan hasil akhirnya karena meraka merasa hasil masakan mereka belum maksimal.
“Saya senang dan ga menyangka bisa meraih juara 3 ini dari tadi deg-degan nunggu hasilnya” Tutur Siswa SMA IT Bina Amal Firya.
Sebelumnya di final Cooking Competition ini Tim Alya dan Firya memasak Burger Healthy Patty. Kreasi menu stunting ini mereka terinsipirasi dari fenomena anak-anak yang suka makan junk food.
“Kami membuat Burger Helathy Patty ini terinspirasi dari banyaknya anak yang suka makan Junk Food, oleh karena itu kami membuat inovasi makanan junk food yang disukai anak ini menjadi menu yang sehat kami mengganti roti dengan tahu dan dicampur dengan daun kelor yang menurut ahli gizi mengandung banyak gizi dan sumber vitamin.” Jelas Alya saat ditanya Juri Chef Chandra Bagus.
Sementara itu juara pertama Lomba Cooking Competition ini Tim 6 Dinul Mubarok F dan Reza Nova S dengan menu Bola Ayam Ketapel. Juara Ke-dua diraih oleh Tim Wati Istanti dan Ardha Dwi Fauziah dengan menu Sape Taucap.
Lebih Lanjut pendaftar Cooking Competition ini ada 30 an pendaftar yang kemudian diseleksi menjadi 6 tim yang terpilih untuk masuk ke babak Final.
Final Lomba ini berlangsung pada hari Minggu 10 Maret 2024 dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB. Lomba ini diselenggarakan di Aula Yayasan DAIGI Gang Telomoyo, Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Minggu (10/3/2024).
Lomba ini melibatkan koki, ahli gizi, dan kreatif kuliner untuk mengembangkan menu bergizi yang menarik bagi anak-anak stunting. Harapannya, lomba ini dapat meningkatkan selera makan mereka dan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi seimbang.
Sementara itu Komisaris DAIGI dr. Harry Parathon, SPOG (K) turut hadir dalam kompeitisi memasak ini sekaligus memberikan sambutan dan pesan kepada para peserta. Ia Menyampaikan ajang ini bukan hanya ajang kompetisi memasak saja tapi sebagai ajang untuk membantu memberikan solusi yang inovatif untuk mengatasi stunting.
“terima kasih teman-teman semua dan para peserta yang saya banggakan, yang sudah hadir dan mengikuti kegiatan cooking competition ini, jangan pikirkan kalah atau menang itu sama saja menu kreasi kalian akan dibaca oleh banyak orang dan akan menjadi amal jariyah kalian” tutur Komisaris DAIGI dr. Hari Paraton, SPOG (K).
Turut hadir juga Permata Lailatus Kurniasudi ahli gizi sebagai Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Semarang sekaligus salah satu juri di cooking competition ini. Dalam Sambutannya Ia memberikan edukasi pentingnya tercukupinya gizi untuk mencegah anak stunting.
“Pemberian makanan tambahan kini tidak lagi berfokus pada pemberian makan pada anak yang stunting melainkan berfokus pada yang kurang gizi jangan sampe terjadi stunting, seperti ibu hamil yang kurang gizi” Tutur Ahli Gizi Permata Lailatus Kurniasudi.
Juri utama pada cooking competition ini Chandra Bagus seorang eksekutif chef dari Dafam Hotel Semarang. Ia menyampaikan bahwa meskipun ini kreasi masakan untuk stunting tapi rasa tetap penting.
Para pemenang terlihat sangat bahagia bahkan mereka terkejut bisa memenangkan kompitisi. Setelah Kompetisi berakhir mereka bergilir untuk mendokumentasikan momen dengan chef juri.