Semarangkita.id – Kopi gerobak keliling kini menjadi trend bagi muda-mudi di Kota Semarang. Beberapa belakangan gerobak keliling tampak bertebaran di seantero kota lunpia ini. Salah satu titik teramai yakni di daerah Pleburan dan di area bank Indonesi, Kecamatan Semarang. Selain itu dibeberapa tempat seperti daerah tembalang dan daerah UNNES juga banyak dijumpai kopi keliling. Tampak banyak mahasiswa gen z yang sengaja untuk membeli kopi yang dijajakan p[ara penjual kopi keliling.
“ini sengaja beli kopi keliling (merk) Togu, rasanya enak tak jauh beda dengan kopi yang ada di Coffee Shop” Ujar inayah salah satu penikmat kopi keliling.
Inayah mengaku sebelumnya kerap membeli kopi di cofee shop. Namun setelah marak kopi keliling, Ia lebih memilih membeli kopi dari penjual keliling. Selain karena mudah dijangkau kopi yang dijual pun harganya murah. Walupun pada awalnya Ia hanya fomo saja. Namun akhirnya kopi keliling menjadi langganannya.
“menurut saya harganya ekonomis kalau biasanya di coffee shop satu minuman bisa harganya 18 ribu di kopi keliling ini harganya 8 ribu saja jadi lebih hemat” imbuh Inayah.
Menurutnya sekitar 4 bulanan belakangan ini kopi keliling merebak di kalangan muda-mudi dan gen z di Kota Semarang. Inayah sendiri sudah mencoa beberapa merk kopi keliling yang dijajakan di Kota Semarang.
Menurutnya, sudah sekitar 4 bulan tren kopi keliling merebak di kalangan muda-mudi Kota Semarang. Dani sendiri sudah mencoba sekitar 5 merk kopi keliling yang dijajakan di Kota Semarang.
” Soal rasa menurut saya tidak jauh beda dengan kopi yang ada di Coffee Shop jadi cukup worth it dengan harga 8 ribu sudah bisa menikmati kopi susu yang enak.” ungkap inayah
Kopi keliling ini selian menghemat biaya produksi, inovasi kopi keliling juga bisa menghemat pengeluaran para pecinta kopi. Terlebih di era sekarang ini nongkrong di kedai kopi kini menjadi tren di kalangan anak muda.