Mahasiswa UNNES Giat 7 Gelar Aksi Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 3 Tulung Kabupaten Klaten

Mahasisw Unnes Giat 7

Semarangkita.id – Mahasiswa UNNES Giat 7 Gelar Aksi Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 3 Tulung Kabupaten Klaten, Selasa (8/12/2023). Aksi ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari Mahasiswa Giat 7 dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan bersahabat. Selain itu Aksi ini merupakan bagian dari program kerja UNNES Giat 7 dalam mengimplementasikan nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari.

Sebagai negara yang menganut ideologi Pancasila, bullying tentu telah melanggar nilai-nilai dari Pancasila.  Dilihat dari sila pertama, agama apapun selalu mengedepankan kasih sayang terhadap sesama serta menolak kekerasan dalam bentuk apapun.

Dari sila kedua, bullying merupakan tindakan yang tidak menunjukan kemanusiaan yang adil dan beradab sama sekali. Merujuk sila ketiga, bullying justru dapat memecah-belah sesama bangsa Indonesia yang seharusnya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Sementara itu melihat sila keempat, bullying melanggar kaidah aturan yang telah disepakati bersama dalam bentuk undang-undang (contoh: UU No. 23 Tahun 2002) maupun peraturan dari sekolah. Terakhir, mengamati sila kelima, bullying menyalahi keadilan sosial yang sama dari setiap orang.

Bullying merupakan bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. Adapun tujuan  dari bullying ini untuk mengganggu, mengusik, atau menyakiti orang lain secara fisik atau psikis.  Perbuatan tersebut menyebabkan korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya. Tindakan ini bisa dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik yang dilakukan secara berulang kali dan dari waktu ke waktu.

Meski disebut sebagai tempat belajar tempat bersosialisasi, dan tempat mengenal budi pekerti, sekolah juga berpotensi menjadi tempat merebaknya kasus bullying. Dalam berbagai akitivitas di sekolah, setiap warga sekolah, baik itu guru, karyawan maupun siswa berpotensi terlibat untuk ikut serta di dalamnya. Meski bertujuan mendidik, tidak jarang aktivitas-aktivitas ini memicu munculnya konflik yang berujung pada suatu tindakan bullying.

Melihat hal tersebut, mahasiswa memberikan dukungan denganmenggelar aksi sosialisasi anti-bullying dalam sekolah inspiratif di SMPN 3 Tulung, Klaten. Kegiatan ini diadakan setiap satu bulan sekali. Sosialisasi dibuat seinteraktif mungkin dengan melibatkan siswa-siswi SMP untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai bahaya bullying dan dampak negatifnya terhadap kesehatan mental dan emosi. Melalui diskusi dan simulasi, para mahasiswa berupaya membuka ruang dialog yang positif untuk membangun sikap saling menghormati dan peduli di antara siswa.

Dalam kegiatan tersebut, Neli Lestianingsih selaku narasumber sekolah inspiratif ini, Jumat (8/12/2023), mengatakan “Mari kita bersatu untuk mengakhiri bullying dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua, Stop Bullying! Tetap Asyik Tanpa Mengusik!”, ungkapnya.

Dengan adanya sosialisasi ini dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa KKN dengan civitas akademika SMPN 3 Tulung. Para siswa juga aktif dan banyak terlibat dalam sesi sharing dan tanya jawab yang diberikan, hal tersebut menambah semangat baik bagi para siswa sendiri maupun mahasiswa yang menyampaikan materi.

Pihak sekolah juga menyambut baik inisiatif mahasiswa UNNES Giat 7 ini. Selain itu sekolah  juga berharap melalui kegiatan ini dapat menciptakan kesadaran kolektif pentingnya menghindari perilaku bullying di lingkungan pendidikan. Sosialisasi anti-bullying ini mencerminkan semangat kewarganegaraan aktif. Pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi juga di masyarakat secara lebih luas.

Exit mobile version