SEMARANGKITA.ID – Liburan ke Semarang belum lengkap rasanya tanpa mencicipi makanan tradisional yang khas Semarang yang enak ini. Wajib sekali mencicipi makanan tradisional yang biasa orang Semarang sebut dengan “Wingko Babat”. Makanan ini tak jarang dijadikan sebagai buah tangan bagi para wisatawan yang berkunjung Kota Semarang.
Wingko babat merupakan makanan semi basah yang dibuat dari bahan dasar tepung ketan, gula dan kelapa parut yang dioven. Wingko Babat memiliki banyak varian rasa yaitu wingko original rasa kelapa yang legendaris hingga varian rasa baru kekinian seperti nangka, pandan, durian, dan cokelat.
Sejarah singkat Wingko Babat, berasal dari Lamongan, diambil dari Kecamatan Babat yang terdapat di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Namun, wingko ini menjadi populer di sekitar stasiun Tawang Semarang. Pertama kali dibuat pada tahun 1898 oleh Loe Soe Siang, warga Tionghoa yang menetap di Babat.Bisnis Loe Soe Siang diambil alih oleh kedua anaknya, yaitu Loe Lan Ing dan Loe Lan Hwa. Awalnya, wingko babat yang disiapkan oleh Loe Lan Hwa dan suaminya hanya dibungkus dengan kertas tidak bermerek. Setelah banyak pembeli yang bertanya, wingko itu akhirnya diberi nama “Cap Spoor”. Itu karena suaminya, D. Muryono, bekerja di bagian restorasi kereta api.
Dengan berkembangnya bahasa Indonesia, Cap Spoor kemudian diganti dengan Cap Kereta Api. Banyak pelanggannya yang bingung setelah munculnya Wingko Babat, yang dibuat oleh orang lain yang menggunakan tanda pada gambar kereta api, sehingga ia menambahkan nama D. Mulyono d/h Loe Lan Siang (nama Ayahnya). Pada tahun 1958, D Mulyono mulai mendaftarkan merek Wingko yang diciptakannya. Beberapa kompetitor juga menggunakan merek tersebut, sehingga D Mulyono mengajukan somasi kepada pabrikan tersebut. Sejak saat itu, Semarang memiliki banyak wingko babat lain selain milik Cap Kereta Api.
Buat kalian semua yang berkunjung ke Semarang jangan lupa mencoba wingko babat ya lur. karena sekarang banyak penjual dan berbagai macam merk yang dijual dengan harga yang terjangkau. Wingko sekarang mudah ditemukan seperti di toko-toko ,tempat oleh-oleh, stasiun , pedagang ruko dll.