Joyful Learning Berbasis Moderasi Beragama Sebagai Bentuk SDGs dalam Pembelajaran IPS Di Kota Semarang

joyful learning

Semarangkita.id – Penelitian yang dilaksanakan secara kolaborasi diketuai oleh Andarweni Astuti, SE., MM. dosen Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Fransiskus Assisi, dengan anggota Ferani Mulianingsih, S.Pd., M.Pd. dosen Universitas Negeri Semarang. Anggota mahasiswa yang terdiri dari Asna Efrosina dan Monica Chandravin mahasiswa Monica Chandravin. Melaksanakan penelitian dengan judul Joyful Learning Berbasis Moderasi Beragama Sebagai Bentuk Sustainable Development Goals Dalam Pembelajaran IPS

Dalam era globalisasi modern, pendidikan tidak hanya fokus pada transmisi informasi saja. Namun juga harus mempersiapkan generasi penerus untuk menjadi individu yang mandiri, inklusif, dan berkontribusi pada sustainable development goals (SDGs). Salah satu bentuk pendidikan yang relevan dengan prinsip-prinsip SDGs adalah Joyful Learning berbasis Moderasi Beragama.

Sebagai informasi, Joyful Learning merupakan sebuah paradigma pendidikan yang mengintegrasikan proses belajar dengan situasi yang menyenangkan. Menariknya dengan demikian siswa tidak hanya belajar teorinya, tetapi juga melakukan aktivitas yang interaktif dan bermanfaat. Konsep ini telah diterapkan dalam berbagai konteks pendidikan, termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI).

Di Kota Semarang, implementasi Joyful Learning berbasis Moderasi Beragama telah dilakukan dalam beberapa sekolah dasar dan madrasah. Strategi utama yang digunakan adalah membuat siswa aktif dalam proses belajar dengan cara bermain game edukatif yang terkait dengan tema-tema PAI. Misalnya, siswa dapat berpartisipasi dalam permainan tradisional yang mengandung unsur budaya lokal dan nilai-nilai agama.

Implementasi Joyful Learning berbasis Moderasi Beragama memiliki manfaat yang signifikan. Pertama, meningkatkan kemampuan public speaking dan pengetahuan kognitif siswa tentang kebudayaan dan agama. Kedua, mengembangkan sikap kepemimpinan dan toleransi antarsesama. Ketiga, meningkatkan prestasi belajar dan memberikan motivasi belajar yang kuat. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar teoretis, tetapi juga menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam agama.

Dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), implementasi Joyful Learning berbasis Moderasi Beragama merupakan strategi yang efektif. Dengan cara ini, pendidikan tidak hanya fokus pada transmisi informasi, tetapi juga mempersiapkan generasi penerus untuk menjadi individu yang mandiri, inklusif, dan berkontribusi pada perkembangan sosial dan ekonomi negara. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan sekolah-sekolah di Kota Semarang harus terus mendukung dan meningkatkan implementasi ini demi mencapai visi pendidikan yang lebih baik.35 Artikel ini menjelaskan tentang implementasi Joyful Learning berbasis Moderasi Beragama sebagai bentuk Sustainable Development Goals (SDG) dalam pembelajaran IPS di Kota Semarang. Dengan cara ini, pendidikan tidak hanya fokus pada transmisi informasi, tetapi juga mempersiapkan generasi penerus untuk menjadi individu yang mandiri, inklusif, dan berkontribusi pada perkembangan sosial dan ekonomi negara.

Writer: Andarweni Astuti, SE., MM. (Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Fransiskus Assisi) Ferani Mulianingsih, S.Pd., M.Pd. (Universitas Negeri SemarangEditor: Asiah
Exit mobile version